Searching

Selasa, 04 Agustus 2020

Basic Router Confuguration

Basic Router Configuration
    Assalamualaikum and Good Morning anak Networking. pada kesempatan ini saya akan membuat konfigurasi basic router cisco Packet Tracer dengan menggunakan:
1. 2 buah Router
2. 2 buah Switch
3. 2 buah PC.

Gambarkan Topologi Jaringan di Bawah ini :
Gambar 1 : Topologi Jaringan


Tabel Addressing 



Tujuan dari Lab : Melakukan Konfigurasi Basic pada router dan semua PC bisa terkoneksi.

Mode pada Router ada 6 :
1. Setup Mode  pada mode ini pertama kali kita mengaktifkan konfigurasi pada router atau setelah kita mereset konfigurasi pada router. mode ini tidak memiliki konfigurasi. pada mode ini ketikkan No 
2. User Mode pada mode ini hanya beberapa comman untuk monitoring. di tandai dengan Router>
3. Privilleged Mode pada mode ini terdapat beberapa Command monitoring dan trobleshooting seperti Show ,ping, Trace, Copy, erase. di tandai dengan Router#
4. Global configuration Mode pada mode ini kita mensetting keseluruhan router misalnya hostname, konfigurasi routing. semua konfigurasi yang  kita lakukan akan berefek global. di tandai dengan router(Config)#
5. Interface Mode pada mode ini untuk konfigurasi yang lebih spesifik misalnya. int fa0/0, int fa0/1
6. Rommon Mode pada mode ini untuk melakukan recovery Password. jika kita lupa password console dan telnet atau lupa password enable maka gunakan Rommon Mode.


Konfigurasi pada Router 1 (Kiri)
pada awal kita mau konfigurasi pada router :ketikkan No

router> en
router# config t
router(config)#Hostname R1 // setting nama router
R1(config)#enable secret satu // set password untuk router
R1(config)#line console 0 
R1(config-line)#password satu // set password untuk console
R1(config-line)#exec-timeout 5 0 // set waktu jika 5 menit 0 detik tidak ada kegiatan akan mintak login
R1(config-line)#login 
R1(config-line)#exit
R1(config)#line vty 0 4 // maksimal ada 5 koneksi yang bisa meremote perangkat tersebut. (01234)
R1(config-line)#password satu
R1(config-line)#exec-timeout 5 0
R1(config-line)#login
R1(config-line)#exit
R1(config)#service password-encryption // set enkripsi untuk semua password
R1(config)#int fa 1/0
R1(config-if)#description connection to R2
R1(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0 // ip address pada router
R1(config-if)#no shut // mengaktifkan interface
R1(config-if)#exit
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#copy running-config startup-config // menyimpan konfigurasi agar apabila router reboot atau shutdown file konfigurasi router masih disimpan di starup-konfiguration (NVRAM).

Konfigurasi pada Router 2(Sebelah Kanan)


router> en
router# config t
router(config)#Hostname R2 // setting nama router
R2(config)#enable secret satu // set password untuk router
R2(config)#line console 0 
R2(config-line)#password satu // set password untuk console
R2(config-line)#exec-timeout 5 0 // set waktu jika 5 menit 0 detik tidak ada kegiatan akan mintak login
R2(config-line)#login 
R2(config-line)#exit
R2(config)#line vty 0 4 // maksimal ada 5 koneksi yang bisa meremote perangkat tersebut. (01234)
R2(config-line)#password satu
R2(config-line)#exec-timeout 5 0
R2(config-line)#login
R2(config-line)#exit
R2(config)#service password-encryption // set enkripsi untuk semua password
R2(config)#int fa 1/0
R2(config-if)#description connection to R1
R2(config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0 // ip address pada router
R2(config-if)#no shut // mengaktifkan interface
R2(config-if)#exit
R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#exit
R2(config)#copy running-config startup-config
setelah kita melakukan konfigurasi pada masing2 router . kita akan memberi ip address pada pc0 dan pc1
Gambar 2 : IP add Pada PC1

Gambar 3 :IP Add Pada PC0



silahkan ping dari pc ke switch atau ke router yang sama. dan ping juga dari pc0 ke pc 1.
Gambar 4 : Ping PC1 ke Switch dan Ke Router

Gambar 5 : PC0 ke PC1

kenapa waktu ping antara PC0 dan PC1 hasilnya "Destination Host Unreachable" . ini di karenakan kita belum melakukan ip route pada masing2 router agar router 1 dan 2 saling terhubung. ada 2 jenis routing  :
1. routing static adalah pengambilan jalur komunikasi yang dilakukan secara manual
2. routing dinamis adalah pengambilan jalur komunikasi secara otomatis.

pada lab ini kita akan melakukan ip route menggunakan routing static. dengan format sebagai berikut.
ip route<destination><subnet mask><next hop address>
ip route                 : perintah membuat routing static
destination            : jaringan yang akan di tuju
subnet mask         : subnet mask yang dipakai pada jaringan tersebut
next hop address  : Ip route yang menuju ke router tujuan

Konfigurasi ip route pada R1
Gambar 6 : IP route pada R2

Gambar 7 : IP route Pada R1

sekarang kita ping dari PC0 ke PC1 :

Bagi teman2 yang mau dowload file .Pkt silahkan dowload DISINI


Referensi : Ebook CCNA Lab Guide Nixtrain_1st Edition_Full Version

Tidak ada komentar:

Posting Komentar