Searching

Jumat, 07 Agustus 2020

Routing Staic dan Dinamis

KONSEP ROUTING
     Pengertian Routing 
       Routing adalah Suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke jaringan lain. rute ini di sebut denga route dan informasi route secara dinamis dapat di berikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan secara statis ke router lain.
ada 2 jenis routing yaitu  Routing Static dan Routing Dinamis.  jika yang digunakan routing statis, maka konfigtinurasi harus dilakukan secara manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi, pada jaringan skala besar jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat membuat waktu administrator jaringan untuk melakukan update routing. routing statis hanya mungkin di lakukan untuk jaringan skala kecil, sedangkan dinamis di terapakna di jaringan skala besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator. 

1. Routing static.
    format konfigurasi pada routing static :

Router(config)#ip route <destination network> <Sub mask>  <gateway>

2. Routing Dinamis
a.  RIP (Routing Information Protocol)
    Protocol yang memberikan informasi routing table berdasarkan router yang terhubung langsung. kemudia router selanjutnya akan memberikan informasi ke router selanjutnya yang terhubung langsung denga router tersebut. informasi yang diberikan adalah : Host, Network, Subnet dan route default.. RIP ada 2 versi yaitu RIPv1 dan RIP v2.

Kelebihan dari protokol RIP
  • menggunakan metode "trigerred Update"
  • Memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberi informasi routing
  • routing menggunakan rip tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link pada jaringan.
Kekurangan :
  • Jumlah Host terbatas
  • ketika pertama kali di jalankan, RIP hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri(informasi lokal/localhost) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada.
b. IGRP (Interior Gateway Routing Terbatas)
Kelebihan 
  • Mendukung sampai 255 hop count
Kekurangan
  • jumlah host yang terbatas
  • hanya bisa di terapkan pada router Cisco
c. OSPF (Open Short Path First)
kelebihan :
  • tidak menghasilkan routing loop
  • mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
  • bisa menghasilkan banyak jalur kesebuah tujuan membagi jaringan yang besar menjadi beberapa area
  • waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat
  • dapat diterapkan disemua router merek apapun
kekurangan :
  • Membutuhkan basis data yang besar
  • lebih rumit
d. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
kelebihan :
  • melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop
  • memerlukan lebih sedikit memori dan proses
  • adanya fitur "loop avoidace"
Dan berikut ini adalah kekurangan dari EIGRP
  • Hanya dapat digunakan untuk router Cisco 
e. BGP (Border Gateway Protocol)
    BGP memiliki kemampuan untuk melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju kesebuah lokasi dalam sebuah jaringan. namun yang membedakan BGP dengan routing protocol yang lain adalah BGP termasuk kedalam Kategori Routing protocol jenis exterior gateway protocol (EGP).

Membosankaaaaaaaan.......
oke kita akan coba satu persatu jenis jenis routing tersebut. di lab sebelumnya kita sudah melakukan routing static. silahkan baca dan dowload terlebih dahulu filenya ||DISINI||. karna kita akan menggunakan topologi jaringan tersebut. disini kita menambahkan satu buah router baru antara R1 dan R2.
Gambar 1 : Topologi Jaringan


Konfigurasi Routing dengan EIGRP

Pertama2 kita hapus terlebih dahulu konfigurasi ip route pada lab sebelumnya dengan cara :

Password : satu

R1>en

Password: satu

R1#config t

R1(config)#no ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 12.12.12.2

// setelah kita hapus konfigurasi dari lab sebelumnya, now kita konfigurasi Router EIGRP dengan AS 171

R1(config)#router eigrp 171

R1(config-router)#no auto-summary

R1(config-router)#network  12.12.12.0 0.0.0.255

R1(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255

R1(config-router)#passive-interface fa0/0

Konfigurasi pada router 2 :

R2(config)#router eigrp 171

R2(config-router)#no auto-summary

R2(config-router)#network 12.12.12.0 0.0.0.255

R2(config-router)#network 17.17.17.0 0.0.0.255

Kita lakukan juga hal yang sama untuk router yang sebelah  kanan yaitu R3

Password :satu

R3>en

Password :satu

R3#conf t

R3(config)# no ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 12.12.12.1

// setelah kita hapus konfigurasi dari lab sebelumnya, now kita konfigurasi Router EIGRP dengan AS 171

R3(config)#router eigrp 171

R3(config-router)#no auto-summary

R3(config-router)#network  17.17.17.0 0.0.0.255

R3(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255

R3(config-router)#passive-interface fa0/0

Catatan :

  •   Router eigrp 171 berfungsi mengaktifkan routing eigrp dengan AS-171 (semua AS harus sama)
  •   No auto-summary berfungsi mengaktifkan fitur auto-summary (agar Ipnya tidak mengarah ke kelas A karna kita menggunakan kelas C).
  • Network berfungsi untuk men-advertise network. 0.0.0.255 (merupakan wild-card mask-> di dapat dari 255.255.255.255 –[/24] . hitungannya seperti ini 255.255.255.255 – 255.255.255.0 = 0.0.0.255
  •  Passive-interface : tidak mengirimkan hello packet ke interface.

Sekarang coba kita cek kembali routing tabelnya. R1

R1#sh ip route 

 

Gambar 2 : Show IP route EIGRP

Note :

  • .       Tanda D menandakan dual (EIGRP)
  • .       90 itu merupakan AD (Administrative Distance)
  • .       Sedangkan 30720 adalah metric pada EIGRP

Kemudia kita ping dari pc1 ke pc0

Gambar 3 : Ping PC1 Ke PC0 (EIGRP)


 Pelajari lebih lanjut tentang routing EIGRP silahkan clik link berikut ||CUS KUYS||


Sekarang kita akan coba menggunakan routing OSPF..masih menggunakan topologi jaringan yang sama :

Pertama kita hapus terlebih dahulu konfigurasi routing EIGRP sebelumnya pada router R1,R2,R3 :

Router 1

R1 (config)#no route eigrp 171

Router 2

R2(config)#no route eigrp 171

Router 3

R3(config)#no route eigrp 171

Mari kita lihat routing tabelnya dengan command “show Ip route”

R1#show ip route

Gambar 4 : Hasil Hapus Konfigurasi EIGRP


Perhatikan gambar kita lihat routing hanya ada konfigurasi direcly connected saja. Itu karna kita sudah menghapus konfigurasi EIGRP. Sekarang kita akan konfigurasi OSPF dengan menggunakan Area 0 pada semua router.

R1(config)# router ospf 1

R1(config)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0

R1(config)#network 12.12.12.0 0.0.0.255 area 0

Route 2

R2(config)# router ospf 1

R2(config)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0

R2(config)#network 12.12.12.0 0.0.0.255 area 0

R2(config)#network 17.17.17.0 0.0.0.255 area 0

R2(config)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0 

Router 3

R3(config)# router ospf 1

R3(config)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0

R3(config)#network 17.17.17.0 0.0.0.255 area 0

Note :

  • Router ospf 1 berfungsi untuk mengaktifkan fitur OSPF dengan process-id 1(process-id boleh berbeda pada tiap2 router)
  • Network berfungsi ber advertise network dengan wild-card mask
  • area 0 adalah router tersebut mengarah ke arah area 0

Kita bisa lihat neigbornya dengan command “show ip ospf neighbor

Jika dalam mode global configuration kita bisa menambahkan “do” sebelum command

R1#show ip ospf neighbor

Gambar 5 : Show IP OSPF NEIGHBOR

Kita lihat routing tablenya :

R1#sh ip route

Gambar 6 : IP Route OSPF

Note :

  •    Tanda O artinya konfigurasi OSPF sudah kita config
  •    110 merupakan AD dari OSPF
  •    Tanda [110/2] ->2 dia adalah metric atau host yang kita gunakan.

Kita ping dari pc1 ke pc0

Gambar 7 : Ping OSPF


Jika teman2 mau dowload file .pkt dan file konfigurasinya. Dowload ||DISINI||

Referensi : 
Ebook " Dapur'e Cisco CCNA" penulis Aida Mahmuda


Tidak ada komentar:

Posting Komentar